Pembagian Akhlak dalam Islam
Pembagian akhlak yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah menurut sudut
pandang Islam, baik dari segi sifat maupun dari segi objeknya. Dari
segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak
yang baik, atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak
al-karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.
Akhlak Mahmudah
“Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji
yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak
terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula”.
Sifat
terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta
kepda rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, tawadhu’,
taat dan patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat Allah,
bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur,
menepati janji, qana’ah, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu
mengendalikan diri, silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati
orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang
lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup bersih, menyayangi inatang, dan
menjaga kelestarian alam.
Akhlak Madzmumah
“Akhlak madzmumah
adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman
seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.”
Sifat yang
termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan
akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik, murtad,
takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, qati’urrahim, ujub, mengadu domba, sombong,
putus asa, kotor, mencemari lingkungan, dan merusak alam.
Demikianlah
antara lain macam-macam akhlak mahmudah dan madzmumah. Akhlak mahmudah
memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, sedangkan akhlak
madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain. Allah berfirman dalam
surat At-Tin ayat 4-6.
لَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ - ثُمَّ رَدَدْنَاهُ
أَسْفَلَ سَافِلِيْنَ - إِلَّا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا وَعَمِلُوْا
الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ
Artinya:
“Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya
(neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat
pahala yang tidak ada putusnya.”
Dalam sebuah hadis Rasulullah
saw. bersabda.
إِنَّ الْعَبْدَ
لَيَبْلُغَ بِحُسْنِ خُلُقِهِ عَظِيْمَ دَرَجَاتِ الْأَخِرَةِ وَأَشْرَفَ
الْمَنَازِلِ وَإِنَّهُ لِضَعِيْفِ الْعِبَادَةِ لَيَبْلُغَ بْسُوْءِ
خُلُقِهِ أَسْفَلَ دَرَجَةٍ فِى جَهَنَّمَ
Artinya:
“Sesungguhnya
manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai derajat yang tinggi dan
kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya orang yang lemah ibadahnya akan
menjadi buruk perangai dan akan mendapat derajat yang rendah di neraka
Jahanam.” (HR. Thabrani)
Kemudian, dari segi objeknya, atau
kepada siapa akhlak itu diwujudkan, dapat dilihat seperti berikut:
Akhlak kepada Allah, meliputi antara
lain: ibadah kepada Allah, mencintai Allah, mencintai karena Allah,
beramal karena allah, takut kepada Allah, tawadhu’, tawakkal kepada
Allah, taubat, dan nadam.
Akhlak
kepada Rasulullah saw., meliputi antara lain: taat dan cinta
kepda Rasulullah saw.
Akhlak
kepada keluarga, meliputi antara lain: akhlak kepada ayah, kepada
ibu, kepada anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman, kepada
keponakan, dan seterusnya.
Akhlak
kepada orang lain, meliputi antara lain: akhlak kepada tetangga,
akhlak kepada sesama muslim, kepada kaum lemah, dan sebagainya.
Akhlak kepada lingkungan, meliputi
antara lain: menyayangi binatang, merawat tumbuhan, dan lain-lain.
No Response to "Konsep Islam - المفاهيم الإسلامية - Islamic Concept"
Posting Komentar